Jakarta, 26 Februari 2024 — Bonnie, film drama laga remaja, produksi perdana dari Tawang Khan Production tayang di bioskop mulai 29 Februari 2024.
Film ini berkisah tentang Bonnie (tivi Ciananta), remaja perempuan berbekal kemampuan bela diri dalam menghadapi berbagai problematika di hidupnya. Ketika persoalan besar dari masa lalunya datang menghantui, ia harus berani bersuara. Ide cerita ini berawal dari sutradara Agus H. Mawardy pada tahun 2015 untuk membuat film bertema jagoan perempuan tapi bukan superhero. Skenario kemudian ditulisnya bersama Rita D.
Bonnie yang disutradarai oleh Agus H. Mawardy dan Marsha, serta diproduseri oleh Atmi S. dan Ali Masae ini merampungkan proses shooting selama kurang lebih satu bulan di Jakarta dan meluncurkan trailer resminya pada akhir Januari lalu dan siap dinikmati oleh penonton bioskop mulai 29 Februari 2024.
“Setelah development dan persiapan yang cukup panjang, bangga dan senang sekali rasanya film Bonnie akhirnya akan berjumpa dengan penontonnya. Semoga persembahan kami ini dapat memberikan warna baru dan menambah ragam film drama laga di Indonesia yang terbilang masih cukup jarang,” tutur Ali Masae, produser.
Film Bonnie dibintangi sederet aktor, antara lain Livi Ciananta, Ariyo Wahab, Nadila Ernesta, Reza Hilman, Macho Hungan, dan Max Metino.
“Awalnya saya sempat menganggap enteng proses persiapannya. Ternyata sungguh sangat berat!,” ucap Ariyo Wahab tentang mempersiapkan perannya untuk film Bonnie.
“Tapi saya sangat beruntung karena tim produksi menyiapkan sebuah sistem yang sangat proper. Latihan fisik yang sangat berat dengan sistem yang sangat rapi ternyata sangat membantu dalam proses saya men-deliver karakter saya dalam film ini.
Tidak hanya itu, drama yang kuat dalam film ini membuat adegan-adegan laga yang dilakukan jadi punya alasan yang kuat dalam merespon drama yang sedang terjalin,” lanjutnya.
Adeganadegan laga film Bonnie disutradarai oleh Fandy Fight dan didesain oleh All Star Team Indonesia dan melibatkan 1.200 stunt performers.
Dalam pembuatannya, film Bonnie memperkenalkan sebuah kolaborasi kerja yang berbeda, khususnya dalam penyutradaraan, di mana sutradara utama bekerja berdampingan dengan sutradara laga.
“Belajar dari pengalaman bersama teman-teman stunt saat kami terlibat dalam film-film laga sebelumnya, kolaborasi ini dirasa sangat penting untuk menjaga kesinambungan dan ketepatan gambar ketika mengeksekusi adegan-adegan aksi dan drama dalam sebuah film laga,” ungkap Ical Labarani, salah satu pendiri Tawang Khan Production dan produser eksekutif film Bonnie tentang sistem penyutradaraan.
“Saya berharap penonton terhibur dengan film Bonnie dan ikut tergerak, tidak hanya hanyut dalam drama yang menyentuh hati tapi juga ikut merasakan empati yang dirasakan Bonnie dan karakter-karakter di film ini saat melihat ketidakadilan dan penindasan,” lanjut Ariyo tentang harapannya akan film Bonnie.
Tidak hanya itu, film ini juga memperkenalkan Livi Ciananta yang berperan sebagai tokoh utamanya, seorang bintang baru berbakat yang akan menambah warna dalam industri film negeri ini. Selama persiapan, Livi berlatih fisik secara intens selama tiga bulan di samping latihan reading dan persiapan lainnya.
“Adalah kehormatan buat saya untuk memerankan Bonnie, karakter perempuan yang berani bersuara, sebagai debut saya dalam film layar lebar. Persiapan yang berat adalah tantangan dan saya sangat beruntung punya teman teman dalam tim produksi film ini yang terus memberikan dukungannya sehingga saya bisa menjalaninya sampai selesai,” tutur Livi Ciananta.
“Semoga perjuangan saya bersama semua tim membuahkan sebuah karya yang berarti dan membekas bagi para penonton.”
Agus H. Mawardy, salah satu sutradara dan penulis film Bonnie melontarkan harapannya, “Semoga Bonnie menjadi film yang kuat dan melekat dalam ingatan kita semua sepanjang masa.” Mendukung pernyataan Agus H. Mawardy, sutradara laga Fandy Fight turut menyuarakan harapannya, “Semoga hasil kerja keras seluruh cast dan crew film Bonnie bisa diterima dengan baik oleh semua orang, serta menjadi inspirasi bahwa kita bisa membuat sebuah karya baru yang sangat baik tanpa menjiplak karya orang lain.
Ayo kita sama sama bangkit dan semakin kritis dalam membuat karya-karya yang baru dan fresh, baik buat genre laga maupun lainnya.”
Pada tanggal 26 Februari 2024 ini, film Bonnie menggelar Konferensi Pers, dilanjutkan dengan Gala Premiere di XXI Epicentrum Jakarta. Para pemain yang hadir saat Gala Premiere tampil memukau dalam balutan jas yang disponsori oleh Don Tjong, pemilik Atham Tailor. Film Bonnie bisa disaksikan di bioskop di seluruh Indonesia, mulai tanggal 29 Februari 2024. Pantau terus akun-akun media sosial film Bonnie dan Tawang Khan Production untuk informasi terkini film Bonnie.
Akun Media Sosial
Instagram : @film.bonnie @tawangkhan production Tiktok : @tawangkhan production
YouTube : Tawang Khan Production
Hashtag : #FilmBonnie #Bonnie #NontonBonnie SINOPSIS
Bonnie adalah remaja SMA yang sering dikeluarkan dari sekolah karena menggunakan ototnya sebagai petarung muda untuk membela hak hak para siswi dan juga haknya sendiri sebagai seorang perempuan. Di sekolahnya yang baru, Bonnie terlibat permusuhan abadi dua SMA yang saling rusuh.
Seiring berjalannya waktu, musuh kedua orang tuanya, Sambara dan Kinanti, serta Frank (sahabat Sambara), kembali muncul. Sang musuh, Paul, adalah pentolan gangster yang telah lama mencari jejak Kinanti dan Frank. Paul ingin menuntut balas atas kematian abangnya, Malik, dalam perebutan lahan di Surabaya sembilan tahun silam. Bonnie yang tidak tahu apaapa, terjebak dalam perseteruan mereka, hingga akhirnya ia tahu penyebab kematian ayahnya.
yang dibunuh dengan keji. Bonnie yang tak bisa tinggal diam memilih nekat melawan Paul yang perkasa.
Tentang Tawang Khan Production.
Tawang Khan Production adalah perusahaan yang bergerak di ranah industri kreatif di Indonesia dan menangani beberapa sektor seperti film, iklan, dan promosi, serta MICE (Meeting, Incentives, Convention dan Exhibition/Special Event).
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2021 untuk membuka ruang yang lebih luas bagi generasi muda yang memiliki kemahiran dan talenta, serta ingin mengembangkan potensinya.
Tentang All Star Team
All Star Team adalah sekelompok anak muda yang aktif mempelajari teknik seni beladiri dan action choreography untuk film yang dibentuk sejak 2020. All Star Team yang beranggotakan 15 orang sudah menggeluti dunia action choreography sejak 2006 dan sudah membintangi puluhan sinetron, layar lebar, dan beberapa iklan komersial bergenre action.
Latar belakang mereka menjadi cikal bakal lahirnya rumah produksi Tawang Khan Production dengan visi membuat film bergenre action bernarasi tradisi kultur Indonesia.